
Drum rem mobil memiliki peran penting dalam menjaga keamanan berkendara. Komponen ini bekerja keras setiap kali Anda menginjak pedal rem. Tanpa perawatan yang tepat, drum rem bisa cepat rusak. Faktor seperti keausan, overheating, atau kebocoran fluida rem sering menjadi penyebab utama kerusakan. Anda harus memahami pentingnya menjaga kondisinya.
Poin Penting
Merawat drum rem secara rutin itu penting. Periksa dan ganti bagian setiap 20.000-25.000 km agar tidak rusak.
Bersihkan drum rem sering. Pakai air bersih dan sikat halus supaya rem tetap bagus.
Jangan sering rem mendadak. Berkendara dengan kecepatan stabil bisa membuat drum rem lebih awet dan aman.
Penyebab Drum Rem Mobil Cepat Rusak
Keausan Kampas Rem
Keausan kampas rem menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pada drum rem mobil. Kampas rem yang aus dapat mengurangi efektivitas pengereman. Anda mungkin merasakan daya pengereman menurun atau mendengar suara berdecit saat rem digunakan. Jika kampas rem tidak segera diganti, permukaan drum rem bisa tergores dan rusak. Pemanasan berlebihan juga mempercepat keausan kampas rem. Hal ini dapat menyebabkan deformasi pada drum rem, sehingga kinerja pengereman terganggu.
Penumpukan Kotoran dan Debu
Kotoran dan debu yang menumpuk di drum rem mobil dapat memengaruhi keselamatan berkendara. Penumpukan ini membuat rem terasa keras atau kasar saat digunakan. Selain itu, gesekan antara kampas rem dan drum menjadi kurang optimal, sehingga pengereman tidak maksimal. Anda dapat mendeteksi penumpukan ini dengan memeriksa drum rem secara rutin. Membersihkan drum rem menggunakan air bersih dan sikat lembut dapat membantu menjaga performa pengereman.
Overheating pada Drum Rem
Overheating terjadi ketika panas dari gesekan antara kampas rem dan drum terperangkap di dalam drum rem mobil. Panas berlebih ini dapat menyebabkan brake fade, yaitu penurunan efektivitas pengereman. Jika dibiarkan, overheating dapat mempercepat keausan kampas rem dan menyebabkan deformasi pada drum. Bahkan, overheating yang parah bisa membuat rem blong, sehingga mobil sulit dikendalikan.
Kebocoran pada Sistem Hidrolik
Kebocoran pada sistem hidrolik dapat mengurangi tekanan fluida rem, sehingga pengereman menjadi tidak efektif. Anda mungkin merasakan pedal rem menjadi ringan atau melihat lampu indikator rem menyala. Kebocoran ini juga dapat menyebabkan bunyi berdecit saat rem digunakan. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi kebocoran sejak dini dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Penggunaan yang Tidak Tepat atau Berlebihan
Penggunaan rem yang tidak tepat, seperti pengereman mendadak secara terus-menerus, dapat mempercepat kerusakan drum rem mobil. Kebiasaan ini menyebabkan panas berlebih dan mempercepat keausan kampas rem. Anda perlu menghindari pengereman mendadak kecuali dalam situasi darurat. Mengemudi dengan cara yang lebih halus dapat membantu memperpanjang umur drum rem.
Cara Mencegah Kerusakan Drum Rem Mobil

Lakukan Perawatan Rutin
Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga kondisi drum rem mobil tetap optimal. Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:
Periksa dan ganti sepatu rem jika sudah aus.
Bersihkan drum rem dari debu dan kotoran secara berkala.
Pastikan silinder roda tidak mengalami kebocoran.
Gunakan pelumas yang direkomendasikan untuk komponen tertentu.
Periksa pegas pengembali dan ganti jika sudah lemah.
Setel jarak antara sepatu rem dan drum dengan benar.
Melakukan perawatan ini setiap 20.000 hingga 25.000 km dapat membantu mencegah kerusakan serius.
Bersihkan Drum Rem Secara Berkala
Membersihkan drum rem secara berkala dapat meningkatkan performa pengereman. Gunakan air bersih dan sikat lembut untuk membersihkan permukaan drum. Hindari bahan kimia keras yang dapat merusak lapisan logam. Anda juga bisa menggunakan pembersih rem khusus untuk menghilangkan debu dan kotoran pada drum rem mobil.
Gunakan Komponen Rem Berkualitas
Pilih komponen rem berkualitas untuk memastikan keamanan dan daya tahan. Beberapa merek yang direkomendasikan oleh ahli otomotif meliputi Bosch, Wagner, dan Raybestos. Komponen berkualitas tinggi dapat mengurangi risiko kerusakan dan memperpanjang umur drum rem mobil Anda.
Hindari Pengereman Mendadak Secara Berlebihan
Pengereman mendadak secara berlebihan dapat menyebabkan overheating pada drum rem. Gesekan yang intens menghasilkan panas berlebih, yang dapat mengurangi efektivitas pengereman. Untuk menghindarinya, berkendaralah dengan kecepatan stabil dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain.
Periksa dan Ganti Fluida Rem Secara Teratur
Fluida rem yang terkontaminasi dapat mengurangi kinerja sistem pengereman. Periksa kondisi fluida rem setiap enam bulan. Jika warnanya berubah gelap, segera ganti. Penggantian fluida rem setiap dua tahun juga disarankan untuk menjaga sistem rem tetap berfungsi dengan baik.
Kerusakan drum rem mobil dapat dicegah dengan langkah sederhana. Membersihkan brake drum secara rutin mengurangi risiko pengereman tidak optimal. Periksa ketebalan kampas rem untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Ganti komponen aus agar pengereman tetap efektif. Langkah ini meningkatkan keselamatan berkendara dan menghemat biaya perbaikan.
FAQ
Apa tanda-tanda drum rem mobil mulai rusak?
Tanda-tanda meliputi suara berdecit saat pengereman, pedal rem terasa ringan, atau mobil sulit berhenti. Segera periksa jika gejala ini muncul.
Seberapa sering drum rem perlu diperiksa?
Periksa drum rem setiap 20.000-25.000 km atau saat servis rutin. Pemeriksaan berkala membantu mendeteksi masalah lebih awal.
Apakah semua drum rem cocok untuk semua mobil?
Tidak. Drum rem harus sesuai dengan spesifikasi mobil Anda. Gunakan komponen yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk hasil terbaik.